🪅 Adab Mencari Ilmu Dalam Kitab Alala

Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam telah menerangkan tentang Islam, termasuk di dalamnya masalah adab. Seorang penuntut ilmu harus menghiasi dirinya dengan adab dan akhlak mulia. Yazid bin Abdul Qadir Jawas dalam bukunya “Adab dan Akhlak Penuntut Ilmu” mengatakan, adab dan akhlak yang baik adalah bagian dari amal shalih yang dapat ADABORANG MENCARI ILMU (Kitab Adabul Alim wal Mutaa’lim, Karya KH Hasyim Asy’ari) By. Admin - May 12, 2021. 0. 250. Facebook. Twitter. Google+. Pinterest. WhatsApp. Ada 10 adab mencari ilmu. Membersihkan hati dari penyakit hati. Salah satu cara membersihkan hati adalah dengan cara berdzikir kepada Allah. Memperbaiki niat dalam mencari Pergilahdari rumahmu untuk mencari keutamaan, dalam kepergianmu ada 5 [lima] faedah,yaitu menghilangkan kesusahan,mencari bekal hidup,ilmu, tatakrama dan teman sejati, meskipun dalam bepergianpun terdapat hina dan terlunta-lunta,menembus belantara dan menerjang kepayahankepayahan Keterangan Di rumah dan diperantauan itu sangat berbeda,dirumah Ketikadisebut at-Tibyan (artinya: penjelasan), spontan para santri menangkapnya sebagai kitab At-Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an karya Imam Abu Zakariyya Muhyiddin Yahya bin Syarafuddin an-Nawawi (Imam Nawawi). Wajar, karena kitab karya Imam Nawawi inilah yang paling masyhur dan banyak dikaji di pesantren-pesantren. Padahal, selain at-Tibyan karya an Ketiga Bersungguh-sungguh dalam belajar dan selalu merasa haus ilmu. Dalam menuntut ilmu syar’i diperlukan kesungguhan. Tidak layak para penuntut ilmu bermalas-malasan dalam mencarinya. Kita akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat dengan izin Allah apabila kita bersungguh-sungguh dalam menuntutnya. AdabMurid Terhadap Guru. Belajar ataupun menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban, kewajiban yang harus dijalankan bagi setiap orang muslim sesuai dengan perintah Nabi Muhammad SAW. Dan hal yang paling penting untuk diketahui bagi calon penuntut ilmu ialah adab, adab dalam menuntut ilmu sebagaimana adab murid terhadap gurunya. Kajianhistoris keagungan Baginda Rasulillah SAW sampai waktu perjalanan Isro’ Mi’roj yang dikemas dalam kitab Nurul Musthofa, lengkap jilid 1-3 tapi para pelajar hendaknya berlaku lemah lembut dalam mencari ilmu, karena lemah lembut merupakan modal besar dalam segala hal “Alala tanalul ilma illa bisittatin, saumbika an majmu Oleh: Syukron AbySosial media (sosmed) belakangan ini penuh dengan konten-konten B3L0Q. KKPD Sumobito May 15, 2021 Kelas 4/II Pelajaran tentang tata cara mencari ilmu dalam kitab Alala Tanalul Ilma yang kami rangkum dalam judul Terjemah Kitab Alala Nadham 20 - Tentang Adab BermasyarakatPada tulisan ini, kita akan belajar materi kelas 4 semester II yaitu tentang adab dan tata cara dalam mencari ilmu di Kitab Alala Tanalul IlmaMateriMenghafal nadham dan memahami maknanyaMembaca tulisan pego dan memahami artinyaAlala Nadham 20 - Tentang Adab Bermasyarakatبِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِیْمِNadham 20اِذَا کُنْتَ فِي قَوْمٍ فَصَاحِبْ خِیَارَهُمْ ۞ وَلَا تُصْحَبِ اْلاَرْدَی فَتُرْدَی مَعَ الرَّدِیJika kamu berkumpul dengan suatu kaum berasyarakat, maka bertemanlah dengan orang yang baik diantara mereka dan jangan berteman dengan orang yang berakhlak buruk, maka kamu akan ikut buruk pula bersama Pegoاِذَا کُنْتَ فِي قَوْمٍ فَصَاحِبْ خِیَارَهُنَالِیْکَا اَنَا سِیْرَا اِیْکُو وُورْ- وُورَانْ قَومْ، مُوڠْکَا ڠَانْجَانَانَا سِیْرَا اِیڠْ بَاڮُوسٓی قَوْمNaliko ono siro iku wor-woran qoum, mongko ngancanono siro ing baguse qoumوَلَا تُصْحَبِ اْلاَرْدَی فَتُرْدَی مَعَ الرَّدِیلَنْ سِیْرَا اُوْجُو سُوءْ ڠَانْجَانِي اِیڠْ وُوڠْ کَڠْ اَصَارْ، مُوڠْکَا سٓبَابْ دِي اَسُورَاکٓي سِیْرَا سَارْطَا کَڠْ اَصَارْLan siro ojo sok ngancani ing wong kang ashor, mongko sebab di asorake siro sartho kang ashorPenjelasan Nadham;Jika kita berkumpul dengan suatu kaum atau berkumpul dalam suatu golongan atau masyarakat, maka bertemanlah dengan orang yang baik diantara mereka. Jangan kita berteman dengan orang yang buruk jika kita tidak mau terseret dalam keburukan PentingDalam berteman, carilah teman yang baikJangan berteman dengan orang yang buruk dan nakal, supaya tidak terpengaruh dengan keburukan dan kenakalan juga materi kelas 4 semester II lainya dalam kitab AlalaAlala Nadham 20 - Tentang adab bermasyarakatAlala Nadham 21, 22, 23 dan 24 - Mengagungkan Guru atau UstadzAlala Nadham 25 - Nafsu harus dihinakanAlala Nadham 26 - Janganlah berburuk sangkaAlala Nadham 27 28 29 dan 30 - Tiga golongan manusia di sekitar kitaAlala Nadham 31 - Jauhilah Sifat PendendamAlala Nadham 32 - Waktu yang sangat bernilai jangan sia-siakan waktuAlala Nadham 33 - Belajarlah! karena tidak seorangpun terlahir menjadi orang berilmuAlala Nadham 34 35 dan 36 - Merantaulah mencari keutamaanAlala Nadham 37 - Matinya seorang pemudaSimak video lalaran Nadham Alala dibawah ini Comment Policy Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui. Buka Komentar Tutup Komentar syarat mencari ilmu dalam kitab alala merupakan pembahasan yang sudah cukup populer. Syarat mencari ilmu ini ada di nadhom kedua dari kitab alala tersebut. Berturut turut, pintar, semangat, sabar, punya biaya, ada guru, dan lamanya waktu. Ke enam tersebut merupakan syarat yang terdapat pada nadhom alala tersebut. Kiranya bagian ini sudah cukup jelas, sehingga tinggal bagaimana pelaksanaan dari para pencari ilmu untuk menerapkannya kedalam bagian mencari ilmuManfaat mencari ilmu menurut kitab alala terdapat pada nadhom ketuju dari kitab alala. pada nadhom ini disebutkan terdapat tiga manfaat yang didapat dari mencari ilmu. Manfaat yang pertama adalah dapat menjadikan pemilik ilmu lebih unggul daripada yang tidak memiliki ilmu. Selain itu, Pemilik ilmu akan mendapatkan ketaqwaan yang lebih meningkat dibandingkan sebelumnya ketika masih belum belajar. Selain itu pada nadhom ke 17, disebutkan bahwa pemilik ilmu akan hidup abadi. Maksud dari abadi adalah, namanya akan tetap ada meskipun orangnya sudah tidak lagi ada. Namanya tetap disebut sebut oleh orang lain. Hal ini sangat berbeda dengan orang bodoh. Kehidupannya dianggap tidak ada karena dianggap telah mati oleh orang إِلَى سَأْوِ الْعُلَى حَرَكَاتٍ وَلَكِنْ عَزِيزٌ فِي الرِّجَالِ ثَبَاتُlikuli ila sakwil ula kharakatun, walakin azizun firijalisemua orang menginginkan derajat yang luhur, tetapo hanya sedikit orang saja yang bersungguh sungguhkabih wong maring derajat luhur ubahe ati, tapine kedik poro rajul iku netepiاذَا كُنْتَ فِي قَوْمٍ فَصَاحِبُ خِيَارِهِمْ وَلَاتَصَحَّبَ الَارْدَى فَتَرَدَّى مَعَ الرُّدَىidza kunta fi qaumin fashohib khiyarahum, wala tashibil arda fatarda ma'a ridaapabila kamu bertemu sebuah kaum, maka bertemanlah orang yang bagus pada kaum tersebut, dan jangan berteman dengan orang yang kurang bagus. Sebab nantinya di surga, kamu akan diikutkan orang yang tidak bagusnalika ana siro iku wewaran kaum, mangka ngancanan sira ing bagus e kaum. lan aja esuk ngancani sira ing wangkan asor, mangka sebab den surga serto kang Mencari IlmuLalu bagaimana dengan etika dalam mencari ilmu dalam kitab alala itu? Untuk etika kepada guru tersirat pada nadhoman ke 21. Dimana pencari ilmu memiliki kewajiban untuk mendahulukan guru dibanding orang tua, apapun alasannya. Hal ini didasari karena guru merupakan seorang yang telah mendidik raga dari pencari ilmu. Selain itu, dalam nadhom kitab alala nomer 34 pencari ilmu lebih baiknya berhijrah. Berhijrah dalam artian keluar dari kota atau desa tempat tinggalnya ke daerah lain. Dengan hijrah ini beberapa manfaat bisa diperoleh oleh para pencari ilmu. berhijrah bagi para pencari ilmu memiliki manfaat tersendiri, diantaranya adalah hilangnya kesusahan, bertambahnya rizqi yang diperoleh, bertambahnya ilmu yang merupakan sumber kebahagiaan, serta makin bagusnya tata krama, dan terakhir menjadikan memiliki banyak teman yang mulia. Sesuai dengan penjelasan, bisa jadi bagi para pencari ilmu yang menetap didesanya akan berkurang kelima manfaat itu. Dan ketika telah mendapat ilmu yang dicari, lebih baiknya menghindar dari hal hal yang dapat merusak احْقِ الْحَقَّ حَقَّ الْمُعَلِّمِ وَأَوْجَبَهُ حِفْظًا عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍro aytu ahaqqul haqqi mualimu, waawjabahu hifdzan ala kulli berpendapat dengan sangat sungguh yakni keharusan bagi tiap orang untuk menunjukan hal yang benar. Dan lebih ditekadkan untuk lebih wajib memahami dijaga oleh seluruh orang islam yang ingin bisaaku wis neqadake luwih haq haqi bener, yaiku haq e wangkang nuduhake barang bener. lan luweh tak tekadke luweh wajib din rekso mungguhe kabih wong islam kepengen bisoلِقَدْحَقَ أَنْ يُهْدَى إِلَيْهِ كَرَامَةً لِتَعْلِيمِ حَرْفٍ وَاحِدٍ الْفِ دِرْهَامٍlaqod haqqa ay yuhda ilaihi karamatan, lita'limi kharfi wahidin alfu dirhaminseharusnya guru harus diberi hadiah seribu dirham, dengan tujuan memulyakan karena mengajar satu huruf hingga fahamguru wis mesti dihadiahi sewu dirham, mulyaake kerana mulang huruf siji tur fahamتَغْرَبُ عَنِ الْأَوْطَانِ فِي طَلَبِ أَلْعَلَا وَسَافَرَ فَفِي الْأَسْفَارِخَمْسِ فَوَائِدًاtaghorob anil authoni fi tholabil ilmu ula, wasafir fa fil asfari khomsun dari desamu untuk memperoleh kemulyaan, karena terdapat lima perkara yang ditemukan di tempat hijrahlungo o songko deso perlu ngudi kamulyan, kerono limang perkoro den temu ing هُمْ وَاكْتِسَابُ مَعِيشَةٍ وَعِلْمٍ وَادَّابٍ وَصُحْبَةِ مَاجِدٍtafarruju hammin waktisabu maisyatin wailmun waadabun wa suhbatun majidisatu hilangnya susahdua rizqinya bertambahtiga bertambah ilmu menyebabkan bahagiaempat, makin bagusnya tata kramalima, mendapatkan teman yang mulyasiji ilange susah, loro rizqine tambah, kaping telu tambah ilmu nyebabaki bungah, kaping papat bisa baguse tata krama, kaping lima merkuleh konco kang mulyoPenutupsebab-sebab dari kerusakan ilmu menurut kitab alala adalah adanya orang alim yang tidak mengamalkan ilmu tersebut. jadi anjuran dari kitab alala ini sudah sangat lengkap dimulai dari bagaimana syarat mencari ilmu, etika dan manfaat. Hingga diakhiri dengan hal yang harus dilakukan setelah mendapatkan ilmu adalah dengan mengamalkannya. Demikian tulisan tentang etika manfaat dan syarat mencari ilmu di kitab alala kami akhiri. Beberapa penulisan berupa harakat, translasi, dan transliterasi ke bahasa indonesia belum lah sempurna. Oleh karena itu kami mohon maaf atas kelalaian kami tersebut. Kiranya Anda dapat membenarkan lewat halaman kontak di website Yuk share linknya! Jakarta - Adab mencari ilmu menjadi bagian penting dalam menuntut ilmu yang pada dasarnya diwajibkan bagi tiap muslim. Mengenai kewajiban tersebut, Rasulullah SAW memberikan penegasan dalam hadits berikut,طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍArtinya "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim," HR Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish Shaghiir No 3913.Demi memperoleh ilmu yang bermanfaat sekaligus pahala di sisi Allah SWT, tentunya seorang muslim pun harus memperhatikan adab mencari ilmu. Apa saja?Mengutip Buku Teks Pendidikan Agama Islam pada Perguruan Tinggi Umum karya Furqon Syarief Hidayatulloh dan publikasi Seven Golden Etiquettes for Seekers of Knowledge karya Ali Quraya, setidaknya ada 8 adab yang harus diperhatikan oleh muslim yang tengah menuntut Meluruskan niat niatus shalihahNiat yang baik menentukan kualitas dan hasil yang tengah dikerjakan seorang muslim. Sebaik-baiknya niat adalah menjadikan momen mencari ilmu hanya untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT dan bukan penghargaan niat telah diingatkan Rasulullah SAW kepada para umatnya dalam hadits yang berbunyi,إنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِArtinya "Sebuah perbuatan dinilai berdasarkan motivasinya niyyah, dan tiap orang mendapatkan apa yang diniatkan. Mereka yang hijrah karena Allah dan RasulNya maka Allah SWT dan RasulNya akan membalas orang tersebut, namun mereka yang hijrah karena hal yang bersifat duniawi atau wanita yang akan dinikahi maka dia akan mendapatkan hal tersebut." HR Bukhari dan Muslim.2. Melakukan yang terbaik ihsanSelain niat karena Allah SWT, usaha terbaik harus dilakukan tiap muslim saat menuntut ilmu. Usaha terbaik ihsan akan mendapat hasil yang juga baik sesuai hadits Rasulullah SAWإِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُArtinya "Sungguh Allah SWT telah menetapkan ihsan dalam segala hal. Jika kalian berperang maka lakukanlah yang terbaik. Jika sedang menyembelih hewan maka lakukan juga usaha terbaik. Salah satu dari kalian mengasah pisaunya, sedangkan yang lain menenangkan hewan yang akan disembelih." HR Tirmidzi.3. TawakalSetelah melakukan usaha terbaik, tiap muslim menyerahkan hasilnya sesuai ketentuan Allah SWT sesuai sifat tawakal. Syekh Shahhat bin Mahmud Ash Shawi mengungkapkan, tawakal artinya percaya sepenuhnya kepada Allah yang ditetapkanNya atas usaha dalam mencari ilmu, seorang muslim sudah sepatutnya menerima hal itu dengan keikhlasan. Sebab, semua yang dikehendaki Allah SWT pasti mengandung hikmah di Menaati perintah Allah SWT dan menjauhi laranganNyaSudah sepatutnya bagi seorang muslim untuk memerhatikan aturan yang telah disyariatkan dalam Islam dan meningkatkan ketaatannya kepada Allah dan rasulNya. Terutama dalam hal melakukan pengembangan تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًاArtinya "Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah Al-Qur'an dan Rasul sunnahnya, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya." QS An Nisa 59.Guru dari seorang imam besar mazhab Imam Syafi'i, Waqi, menyarankan muridnya untuk berhenti melakukan dosa. Menurut Waqi, pengetahuan adalah cahaya Allah SWT dan Allah SWT tidak mau cahayanya menyinari Berdoa supaya terhindar dari malas dan kesulitanAdab mencari ilmu dalam Islam selanjutnya adalah berdoa supaya terhindari dari malas dan kesulitan saat menuntut ilmu. Berikut doanya,اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِBacaan latin Allaahumma inni a`oodhu bika minal-hammi wal-ḥazani wal-`ajzi wal-kasali wal-bukhli wal-jubni wa ḍala`id-dayni wa ghalabatir-rijaalArtinya "Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari kecemasan dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan, sesat dan pengecut, beban hutang dan dari penguasaan manusia."Jika menemui kesulitan, doa ini bisa dibaca untuk memohon bantuan dari Allah SWTاللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاًBacaan latin Allahumma laa sahla illa maa ja'altahu sahlaa, wa anta taj'alul hazna idza syiita sahlaaArtinya "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali Kau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan kesulitan, jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah."6. Berprasangka baik pada Allah SWT husnudhanSetiap muslim yang mencari ilmu diharapkan untuk senantiasa berprasangka baik atas ketetapan Allah SWT. Sekalipun hasil dari proses pembelajaran dan pengembangan ilmu tidak sesuai dengan yang أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَArtinya "Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." QS Al Baqarah 216.7. Mengamalkan ilmu yang dimiliki al-amalu fil 'ilmiKeutamaan dari orang yang berilmu dalam Islam diukur dari bagaimana ia mengamalkan ilmu tersebut. Bukan seluas apa ilmu yang telah dimilikinya. Rasulullah SAW pernah bersabda,"Celakalah orang yang tidak berilmu, dan celaka pula orang yang berilmu namun tidak mengamalkannya," HR Abu Nu'im.8. Banyak bertanyaTerakhir yang termasuk dalam adab mencari ilmu dalam Islam adalah banyak bertanya seputar ilmu yang tidak dapat dipahami olehnya. Ayat Al Quran sendiri mengisyaratkan bahwa bertanya dianjurkan bagi yang tidak mengetahui saat menuntut berfirman dalam surat An Nahl ayat 43,فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَArtinya "maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui."Jadi, jangan lupa terapkan 8 adab mencari ilmu dalam Islam di sekolah atau pun kampusmu ya, detikers! Simak Video "Permintaan Maaf Wanita Simpan Al-Qur'an Dekat Sesajen-Akui Tertarik Islam" [GambasVideo 20detik] rah/lus

adab mencari ilmu dalam kitab alala